Saat baru dilahirkan, anak seperti lembaran kertas putih yang bersih tanpa coretan dan noda. Kertas tersebut akan diberi warna atau gambar seperti apa tergantung dari orang tua yang mengarahkannya. Sebagai orang tua, kita wajib untuk membimbing dan mengarahkan anak agar bisa menjadi sosok yang ramah, cerdas, mandiri, dan rajin beribadah. Oleh sebab itu, anda bisa mengetahui bagaimana cara mendidik anak agar cerdas dan mandiri sejak dini dalam kehidupannya.
Cara Mendidik Anak agar Cerdas dan Mandiri
Mungkin anda masih merasa enggan berkenalan dengan teman sebayanya tanpa didampingi oleh anda orang tuanya. Atau mungkin anak tidak mau minta maaf sesudah melakukan kesalahan saat bermain bersama teman.
Sebenarnya ada banyak contoh nyata lain yang sering membuat anda menggelengkan kepala dan gemas dengan sikapnya. Ternyata alasannya sederhana, karena anak tidak siap saat harus berhadapan dengan kondisi yang tidak disukainya sehingga mentalnya ciut.
Padahal mandiri dan juga berani merupakan poin karakteristik yang harus dimiliki setiap orang, tidak terkecuali pada anak-anak. Lalu bagaimanakah cara mendidik anak agar cerdas dan mandiri serta berani untuk menghadapi berbagai kondisi setiap harinya?
Hindari Kata “Jangan”
Salah satu kesalahan yang seringkali dilakukan orangtua di negeri ini adalah terlalu banyak melarang dan mengeluarkan kata “jangan”. Hal ini ternyata justru bisa membatasi kreativitas serta daya eksplorasi anak. Terlebih lagi anak cenderung tertarik dengan banyak hal yang berada di sekelilingnya.
Mengganti kata larangan dengan berbagai kalimat positif akan lebih baik. Sebab, itu bisa membuat anak lebih nyaman sebab tidak merasa geraknya dibatasi.
Menanamkan Kedisiplinan dan Tanggung Jawab
Kedisiplinan adalah kunci perkembangan anak di masa dewasanya nanti. Mulailah dari hal yang sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya. Anda bisa melakukan dan menerapkan kedisiplinan seperti ini dalam berbagai tempat dan juga waktu.
Salah satu cara mendidik anak agar cerdas dan mandiri juga bisa dilakukan dengan mengajarkan anak mengenai tanggung jawab. Hal ini dapat dimulai dengan mengajarkan anak untuk membereskan mainannya setelah selesai. Bisa juga dengan mengingatkan anak tentang jam tidur bagi mereka yang sudah masuk usia sekolah. Ini menjadi sebuah pelajaran tanggung jawab bagi anak terhadap dirinya sendiri.
Selalu Ajarkan Berterima Kasih
Mengucapkan terima kasih merupakan sebuah hal yang mudah untuk dilakukan. Tetapi jika hal tersebut tak dibiasakan sejak dini, maka anak akan kesulitan untuk melakukannya. Anda bisa mengajarkan dan melatih anak dengan tekun supaya anak terbiasa untuk berterima kasih.
Saat anak selalu berterima kasih pada orang yang sudah membantunya, maka anak diajarkan untuk bisa saling menghargai. Secara tidak langsung, anak juga diajarkan agar lebih berempati pada orang lain. Dengan demikian, anak tidak akan tumbuh menjadi sosok yang egois dan lebih mementingkan diri sendiri.
Jadilah Contoh yang Baik Bagi Anak
Setiap anak akan tumbuh dan juga berkembang dengan melihat lingkungan yang ada di sekitarnya. Khususnya orang tua yang telah mengasuh mereka. Apa yang dilakukan orang tuanya tentu akan ditiru sang anak. Daripada anak mengidolakan tokoh kartun, mengapa bukan anda saja yang menjadi panutan bagi mereka.
Anda bisa memulainya dengan menjaga setiap sikap dan perkataan saat berada di hadapan anak. Anda bisa menjadi sosok pelindung yang selalu ada saat anak membutuhkan. Hal ini sangat efektif sebagai cara mendidik anak agar cerdas dan mandiri dalam menjalani kehidupannya.