Puasa ayyamul bidh merupakan amalan puasa sunnah yang biasa dilaksanakan pada pertengahan bulan hijriyah. Puasa ini dilakukan pada tanggal tertentu yaitu pada 13,14, dan 15 setiap bulan hijriyah. Dinamakan ayyamul bidh karena pada tanggal tersebut langit malam sangat terang akibat bulan yang bersinar penuh. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa ini.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Dzar :
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Artinya : “Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2025
Berdasarkan kalender Hijriah, berikut adalah jadwal puasa Ayyamul Bidh pada bulan Sya’ban 1446 H:
– Rabu, 12 Februari 2025 (13 Sya’ban 1446 H)
– Kamis, 13 Februari 2025 (14 Sya’ban 1446 H)
– Jum’at, 14 Februari 2025 (15 Sya’ban 1446 H)
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh memiliki keutamaan salah satunya yaitu mendapat pahala seperti berpuasa selama satu tahun. Dalam sebuah hadits dari Amr bin Ash, Rasulullah SAW bersabda :
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
Dengan mengamalkan puasa ayyamul bidh, kita memiliki kesempatan mendapatkan pahala puasa selama satu tahun hanya dengan berpuasa selama tiga hari. Selain itu, masih ada keutamaan-keutamaan lain yang akan kita dapatkan jika melaksanakan puasa ayyamul bidh. Beberapa diantaranya, seperti, menghapuskan dosa-dosa kecil, menjaga kesehatan, mendapat keberkahan dan perlindungan dari Allah juga meningkatkan ketakwaan kita.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Niat adalah hal yang sangat penting dalam suatu ibadah termasuk ibadah puasa ayyamul bidh. Niat merupakan pondasi dari setiap amal yang kita lakukan, dan penting untuk memastikan bahwa puasa yang kita lakukan bernilai ibadah di sisi Allah. Berikut bacaan niat puasa ayyamul bidh.
“Nawaitu shauma ayyami al-bidh li lillahi ta’ala.”
Artinya: Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala
Niat ini dapat dibaca pada malam hari sebelum berpuasa. Atau bisa juga dilafadhkan dipagi harinya.
Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Hanya Satu Hari?
Para ulama’ berpendapat bahwa diperbolehkan puasa ayyamul bidh hanya satu atau dua hari saja jika ada halangan untuk berpuasa selama 3 hari. Karena puasa ayyamul bidh merupakan salah satu ibadah sunnah. Dan dalam Islam, terdapat kelonggaran dalam menjalankan ibadah sunnah. Sehingga puasa ayyamul bidh tidak harus dilakukan selama 3 hari jika memang ada uzur atau alasan tertentu.
Contohnya saat tanggal 13 Dzulhijjah kita tidak diperbolehkan berpuasa ayyamul bidh karena pada hari itu merupakan hari tasyrik. Hari tasyrik merupakan hari dilarangnya puasa bagi umat muslim yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Karena pada tanggal 13 Dzulhijjah juga bertepatan dengan hari tasyrik, maka pada hari itu kita dilarang berpuasa. Sehingga pada bulan Dzulhijjah puasa ayyamul bidh hanya dilakukan selama 2 hari saja yaitu pada tanggal 14 dan 15 Dzulhijjah. Dan kita tidak perlu mengganti puasa yang kita tinggalkan. Karena puasa ayyamul bidh adalah puasa sunnah sehingga tidak ada kewajiban untuk mengganti puasa yang telah ditinggalkan.
Namun terlepas dari itu semua, tentunya puasa ayyamul bidh lebih utama jika dilakukan selama 3 hari, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan hijriyah.
Wallahu a’lam bishawab.