Islam sebagai agama wahyu terakhir yang sempurna, tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT saja, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya dan hubungan manusia dengan makhluk lainnya.
Sebelum dibangkitkannya agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, umat manusia di dunia dilanda permusuhan dan kebencian antar suatu bangsa dengan bangsa lainnya, permusuhan antar ras, suku dan golongan. Kemudian Islam kembali hadir dan mengajarkan bahwa kita semua adalah saudara, kita berasal dari jenis yang sama, tidak ada perbedaan antara satu dengan lainnya, kecuali dengan iman dan taqwa.
Agama Islam sesuai dengan namanya yang berarti selamat, damai, patuh dan taat, sangat menaruh perhatian terhadap kelestarian alam semesta. Bukan hanya damai dan selamat bagi para manusia namun juga bagi semua makhluk Allah di seluruh alam semesta. Itulah mengapa agama Islam disebut sebagai agama rahmatan lil 'alamiin atau rahmat bagi seluruh alam, karena dalam agama Islam berisi ajaran tentang kedamaian bagi segala yang tercipta di dunia ini.
Islam berasal dari kata سَلِمَyang artinya selamat, bebas dan damai. Salam seorang muslim, ketika bertemu satu dengan yang lain ialah السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ yang artinya ‘damai buat anda’, atau yang lebih baik dari itu dengan menambahkan ungkapan warahmatullahi wabarokaatuh (rahmat dan barokah dari Allah). Artinya ketika sesama muslim bertemu maka mereka akan saling mendo'akan untuk saudaranya agar senantiasa dalam keadaan yang damai dan mendapat rahmat juga berkah dari Allah SWT.
Perdamaian dalam Al-Qur'an
Perdamaian adalah segala hal yang membahas mengenai pencapaian kesejahteraan hidup manusia melalui keadilan dan kondisi damai. Sedangkan damai dapat menunjuk secara umum ke keadaan tenang dan ketiadaan gangguan.
Allah menjelaskan kepada umat islam tentang pentingnya perdamaian melalui ayat-ayat dalam al-qur'an sebagai pedoman hidup seluruh manusia.
Seorang muslim dilarang bersumpah untuk tidak berbuat baik
وَلَا تَجْعَلُوا اللّٰهَ عُرْضَةً لِّاَيْمَانِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْا وَتَتَّقُوْا وَتُصْلِحُوْا بَيْنَ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Janganlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang dari berbuat baik, bertakwa, dan menciptakan kedamaian di antara manusia. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S Al-Baqarah [2] : 224)
وَاِنْ طَاۤىِٕفَتٰنِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اقْتَتَلُوْا فَاَصْلِحُوْا بَيْنَهُمَاۚ فَاِنْۢ بَغَتْ اِحْدٰىهُمَا عَلَى الْاُخْرٰى فَقَاتِلُوا الَّتِيْ تَبْغِيْ حَتّٰى تَفِيْۤءَ اِلٰٓى اَمْرِ اللّٰهِ ۖفَاِنْ فَاۤءَتْ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَاَقْسِطُوْا ۗاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ
“Jika ada dua golongan orang-orang mukmin bertikai, damaikanlah keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat aniaya terhadap (golongan) yang lain, perangilah (golongan) yang berbuat aniaya itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), damaikanlah keduanya dengan adil. Bersikaplah adil! Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bersikap adil.” (Q.S Al-Hujurat[49]: 9)
Pada ayat tersebut Allah memerintahkan apabila terdapat saudara sesama muslim sedang bertikai, maka damaikanlah mereka. Kita juga diperintahkan agar senantiasa berlaku adil, karena Allah mencintai orang -orang yang berlaku adil kepada siapapun.
Dan masih banyak lagi ayat dalam al-qur'an yang menyinggung tentang perdamaian dan kemanusiaan. Hal ini mengingatkan bahwa perdamaian merupakan suatu hal yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia.