كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَࣖ ٢١٦
Artinya : “Diwajibkan atasmu berperang, padahal itu kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.“ (QS Al-Baqarah [2]: 216)
Pernahkah anda merasa menjalani suatu kejadian yang begitu berat? Merasa hidup seakan tidak adil sehingga rasa ingin menyerah terkadang menghampiri. Mungkin hampir semua manusia pernah berada dalam fase itu. Namun, Allah SWT mengingatkan kepada hamba-Nya bahwa apa yang dianggap buruk boleh jadi justru itulah yang terbaik baginya. Sebaliknya terkadang apa yang kita sukai itu bukanlah hal yang baik bagi kita. Oleh karena itu, kita sebagai hamba Allah jangan bernah berputus asa walaupun ujian yang menimpa terasa begitu berat.
Allah SWT tidak akan pernah menimpakan ujian kepada seorang hamba kecuali dia mampu untuk melaluinya. Jika sebuah ujian terasa begitu berat itu bukan karena kita yang lemah, tetapi mungkin memang dibutuhkan usaha yang lebih dalam menghadapinya. Tugas kita hanyalah berusaha semampu kita. Jika sudah berusaha semaksimalnya namun masih terasa berat, ingatlah bahwa disitulah pertolongan Allah semakin dekat.
Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Mengetahui. Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Mungkin saat ini terasa begitu sulit, namun percayalah bahwa akan ada hikmah besar di sebaliknya.
Lantas apa yang harus kita lakukan ketika kita berada dalam situasi yang sulit dalam hidup?
1. Bersabar
Sabar bukan hanya sekedar menunggu dengan pasrah, tetapi juga mencakup ketahanan mental, pengendalian emosi, dan konsistensi dalam menjalankan perintah Allah, terutama dalam menghadapi ujian hidup. Dalam al-qur’an dijelaskan bahwa Allah senantiasa bersama orang-orang yang bersabar. Itulah salah satu pentingnya bersabar, yaitu Allah SWT akan senantiasa membersamainya dalam menghadapi kerasnya kehidupan ini.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ ١٥٣
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah [2]: 153)
Sebagai orang yang beriman, sudah semestinya untuk mempercayai janji Allah dalam Al-Qur’an. Orang yang sabar akan dibersamai oleh Allah SWT dalam menjalani kehidupannya.
2. Berprasangka Baik kepada Allah
Dalam keadaan tertimpa ujian dan musibah, manusia seharusnya makin mempertebal rasa husnuzan kepada Allah Ta’ala, karena semua yang dialami dalam kehidupan manusia, pasti memiliki hikmah yang besar nantinya. Caranya agar kita berprasangka baik di saat menerima ujian atau cobaan dari Allah Ta’ala yaitu dengan bersabar dan selalu yakin ini adalah yang terbaik diberikan Allah untuk umatnya.
Dalam sebuah hadis qudsi dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa Allah SWT berfirman:
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
Artinya : “Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih).
Itulah dua hal yang harus selalu kita amalkan saat kita merasa semua tidak baik-baik saja dan terasa berat dalam menjalani keseharian. Kita harus selalu bersabar dalam menghadapi ujian karena Allah SWT akan selalu membersamai orang-orang yang bersabar. Selain itu, kita juga harus selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Yakin bahwa apa yang menimpa kita adalah jalan terbaik bagi kehidupan kita di masa depan.
Wallahu a’lam bishawab.