Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jujur adalah lurus hati atau tidak berbohong. Dengan kata lain, seseorang kemudian dapat disebut jujur ketika ia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang telah terjadi sebelumnya. Selain itu, mereka juga bertindak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan. Kejujuran adlah salah satu nilai moral yang mendasar dalam kehidupan manusia. Seseorang yang jujur akan selalu menjaga perkataan dan perbuatannya agar sesuai dengan hati nuraninya.
Rasulullah SAW mendapatkan gelar ash-shidiq (yang jujur) bahkan sebelum beliau diutus sebagai nabi dan rasul terakhir di muka bumi ini. Hal itu menandakan bahwa Rasulullah SAW memang sudah terkenal sejak lama akan kejujurannya. Masyarakat Quraisy kala itu sangat menghormati beliau karena sifat jujurnya. Dan kita sebagai umat Rasulullah SAW bukankah sudah semestinya kita mencontoh akhlaq mulia beliau tersebut?
Kejujuran merupakan asas dari segala bentuk kebaikan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
Artinya : “Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke sorga. Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah sifat bohong, karena kebohongan membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa ke neraka.Orang yang selalu berbohong dan mencari-cari kebohongan akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong” (HR. Muslim).
Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kejujuran dalam kehidupan. Kejujuran bukan hanya membentuk akhlaq yang mulia, tetapi juga menjadi jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebaliknya, kebohongan dapat menjerumuskan manusia kepada kegelisahan dan penderitaan. Orang yang terbiasa berdusta akan kehilangan kepercayaan dari orang lain sehingga hidupnya jauh dari ketenangan.
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda:
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
Artinya :“Tinggalkanlah hal yang membimbangkan kalian, menuju sesuatu yang tidak membimbangkan, sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan, dan kebohongan adalah kebimbangan”. (HR Turmudzi; hadits hasan shahih)
Hadits ini menggambarkan bahwa kejujuran memberikan ketenangan hati, karena sesuai dengan fitrah manusia yang mencintai kebenaran. Sebaliknya, kebohongan menimbulkan kegelisahan karena bertentangan dengan hati nurani.
Kejujuran juga menjadi pondasi utama dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Dengan sifat jujur akan terbentuklah kepercayaan di tengah masyarakat terhadap kita. Sedangkan tanpa kejujuran, hubungan antarmanusia akan mudah retak dan dipenuhi kecurigaan. Dalam dunia pendidikan, pekerjaan, hingga hubungan sosial, sifat jujur akan selalu menjadi nilai tambah yang sangat dihargai. Bahkan dalam kehidupan rumah tangga sekalipun, kejujuran menjadi dasar utama keharmonisan.
Kejujuran adalah nilai utama dalam kehidupan yang harus ditanamkan sejak dini. Rasulullah SAW telah memberikan contoh nyata tentang pentingnya bersikap jujur, bahkan sebelum beliau diangkat menjadi nabi. Kejujuran membawa kepada kebaikan dan ketenangan, sedangkan kebohongan membawa pada kerusakan dan kegelisahan. Oleh karena itu, marilah senantiasa kita menjaga kejujuran dalam setiap aspek kehidupan agar menjadi hamba yang mulia di sisi Allah SWT dan pribadi yang disenangi banyak orang.Kejujuran bukan hanya sebuah pilihan, tetapi merupakan sebuah keharusan bagi setiap insan yang ingin hidup bermartabat dan penuh berkah.
Wallahu a’lam bishawab.
Kejujuran adalah nilai utama dalam kehidupan
– Yogyakarta, 21 April 2025