Tak terasa bulan Ramadhan kian mendekat, perlu bagi kita untuk mempelajari banyak ilmu terkait ibadah di bulan Ramadhan agar tidak salah dalam menjalankan ibadah nantinya. Namun, bahkan sampai saat ini sepertinya masih banyak masyarakat yang termakan berita hoax mengenai bulan Ramadhan. Benarkah ada berita hoax yang tersebar di kalangan masyarakat yang erat kaitannya dengan bulan Ramadhan? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini dan pastikan bahwa kita menghindari berita hoax tersebut.
1. Perbanyak porsi sahur agar kenyang lebih lama
Banyak orang yang berpendapat bahwa dengan memperbanyak jumlah makanan saat sahur dapat membuat kita merasa kenyang lebih lama sehingga kuat dalam menjalani puasa selama satu hari. Padahal faktanya makan dengan jumlah porsi yang terlalu banyak dapat memicu munculnya gangguan pencernaan.
Untuk menahan lapar lebih lama saat berpuasa bukanlah dengan memperbanyak porsi makanan sahur, melainkan dengan memilih makanan bernutrisi yang dapat membuat rasa kenyang lebih lama, misalnya:
- Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, oat, roti dari gandum utuh, sayur-sayuran dan buah-buahan.
- Protein tanpa lemak terdapat pada daging, ayam, ikan, telur, tahu, dan tempe.
- Lemak sehat, seperti alpukat, minyak zaitun, dan ikan salmon.
- Serat, dari sayur-sayuran dan buah-buahan.
2. Berbuka dengan es dapat menyegarkan badan
Berbuka dengan es memang terdengar menyegarkan. Namun, berbuka dengan langsung meminum es dapat menyebabkan kinerja lambung melambat karena lambung harus menyesuaikan suhu es dengan suhu tubuh terlebih dahulu. Selain itu, minum es saat berbuka puasa juga dapat membuat kita rentan terhadap virus dan bakteri. Hal ini dikarenakan minum es saat berbuka dapat menyebabkan produksi lendir yang berlebih. Dengan meningkatnya produksi lendir pada tubuh dapat menurunkan sistem pertahanan tubuh sehingga lebih mudah terserang penyakit.
Sebenarnya boleh saja jika ingin minum es saat berbuka puasa, tetapi dianjurkan untuk melakukannya setelah makan.
3. Puasa dapat memperparah sakit maag
Mengutip dari halodoc bahwa puasa bermanfaat untuk meringankan penyakit asam lambung. Hal ini diungkapkan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Acta Medica Indonesiana – The Indonesian Journal of Internal Medicine pada 2016. Penelitian tersebut dilakukan pada 130 orang yang sudah didiagnosis mengidap GERD. 66 orang di antaranya menjalankan puasa Ramadhan, sedangkan 64 orang lainnya tidak berpuasa. Hasilnya, pengidap yang menjalani puasa mengaku merasakan keluhan GERD yang lebih ringan dibanding mereka yang tidak berpuasa.
Hal ini disebabkan karena pola makan yang lebih teratur yaitu pada saat sahur dan berbuka. Selain itu, orang yang berpuasa akan lebih terjaga dari makanan yang tidak sehat. Pembatasan makanan juga bisa mengurangi radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.
Berikut kami sediakan tips berpuasa bagi penderita sakit maag.
- Wajib makan sahur dan jangan tunda berbuka.
- Hindari makanan pemicu maag.
- Hindari makan dengan terburu-buru.
- Hindari makan dengan porsi besar.
4. Tidur saat puasa dapat menambah energi
Tidur saat puasa pada dasarnya dihukumi mubah (boleh). Bahkan terdapat suatu riwayat yang menyatakan bahwa orang yang sedang berpuasa senantiasa dalam ibadah walaupun ia sedang tidur. Namun, bukan berarti semua orang yang tidur saat puasa bernilai ibadah. Hal ini tidak berlaku bagi mereka yang tidur karena malas atau kekenyangan setelah makan sahur. Tidur orang yang berpuasa dapat bernilai ibadah jika seseorang ingin menghindari suatu perbuatan buruk tertentu. Selain itu tidur orang yang berpuasa bernilai ibadah jika dilakukan karena ingin mengistirahatkan tubuh setelah beribadah.