Shalat merupakan jalan utama untuk menjaga hubungan seorang hamba dengan Sang Pencipta. Terkandung banyak hikmah dalam sholat. Sholat menjadi pembentuk karakter seorang muslim. Salah satu firman Allah SWT menceritakan kepada kaitan ibadah salat dan kemampuan kita untuk menghindari perbuatan keji dan munkar.
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
Artinya: “Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar”. (Al-Ankabut: 45)
Sholat juga bermakna sebagai ibadah yang mengolah rasa dengan melatih perasaan kyusuk, thuma’ninah, rendah hati, ketenangan batin, membersihkan niat, mempersatukan visi dengan menghadap kiblat, memacu motivasi kejiwaan untuk selalu berkata dan berperilaku lurus dan benar. Shalat memainkan peran yang signifikan dalam membentuk sikap disiplin, tanggung jawab, dan etika sosial seseorang.
Praktik shalat memberikan dampak positif pada kesejahteraan mental dan emosional. Orang yang melaksanakan sholat akan merasa tenang jiwanya. Hal ini berarti bahwa sholat berkontribusi dalam menjaga kesehatan mental seseorang. Waktu shalat juga memberikan kesempatan untuk bersantai dan mengatasi stres, yang penting untuk keseimbangan emosional.
Sholat menanamkan sifat untuk selalu menebarkan nilai-nilai kebajikan atas dasar motivasi mengharap ridho Allah dan senang hati mengerjakan hal-hal yang positif untuk kebaikan hidup bersama. Sholat juga melatih kesabaran dan rasa syukur serta belajar mencintai dan mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang melalui kebiasaan bersujud dalam shalat.
Dirangkum dari buku Panduan Sholat Rosulullah karya Imam Abu Wafa dan buku Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat karya Abu Sakhi, berikut ini sejumlah keutamaan sholat 5 waktu.
1. Mencegah dari Perbuatan Keji dan Mungkar
Mendirikan sholat 5 waktu sebagaimana telah diperintahkan Allah SWT melalui Rasul-Nya dapat mencegah umat manusia dari perbuatan keji dan mungkar. Hal ini sebagaimana disebutkan melalui firman Allah SWT dalam surah Al-Ankabut ayat 45,
ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
2. Menghapus Kesalahan-kesalahan
Rasulullah SAW bersabda:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
Artinya: “Sholat lima waktu, Jumat ke Jumat berikutnya, Ramadan ke Ramadan berikutnya adalah penghapus (kesalahan) di antara waktu-waktu tersebut apabila dijauhi dosa-dosa besar.” (HR Muslim)
3. Membersihkan Diri dari Dosa
Dengan mengerjakan ibadah sholat 5 waktu, sejatinya seorang muslim berarti sedang membersihkan diri dan meluruhkan dosa-dosa yang dimilikinya. Melalui sebuah riwayat dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?”
Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikitpun kotorannya.” Beliau bersabda, “Maka begitulah perumpamaan sholat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR Bukhari dan Muslim)
4. Dijanjikan Akan Mewarisi Surga Firdaus
Menjaga sholat 5 waktu pada waktunya menjadi amalan yang mengandung keutamaan bernilai istimewa, sebab Allah SWT telah menjanjikannya agar kelak dimasukkan ke dalam surga Firdaus. Melalui Al-Qur’an surah Al-Mu’minun ayat 9-11, Allah SWT berfirman,
وَٱلَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَٰتِهِمْ يُحَافِظُونَ. أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْوَٰرِثُونَ. ٱلَّذِينَ يَرِثُونَ ٱلْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Artinya: “Orang-orang yang memelihara sholat mereka. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. (Yaitu) orang-orang yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.”
5. Membuat Hati Menjadi Tenang
Sholat juga mengandung keutamaan sebagai penenang hati. Sebab, hakikatnya sholat ialah tempat berkeluh kesah seorang muslim kepada Allah SWT. Sebagaimana dikatakan melalui firman-Nya yang termaktub dalam surah Ar-Ra’d ayat 28,
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Dari situ kita bisa memahami kaitan antara salat dengan kepribadian utama, dan kaitan antara salat dengan kesabaran, kaitan antara salat dan komitmen kita untuk senantiasa teguh berada pada jalan yang benar.
Wallahu a’lam.