Musim hujan adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Daerah dengan musim hujan tersebar di bagian tropis dan subtropis. Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis sehingga memiliki 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Hujan adalah salah satu fenomena alam yang penting bagi keberlangsungan hidup. Beberapa manfaat air hujan bagi kehidupan yaitu, sebagai sumber air tawar, mengatur suhu dan cuaca, membersihkan udara dari polusi, serta fungsi penting dalam pertumbuhan tanaman dan kebutuhan pangan, dan masih banyak lagi peran penting hujan dalam kehidupan. Tanpa adanya hujan, banyak ekosistem dan kehidupan manusia yang akan terganggu.
Hujan merupakan tanda kebesaran kuasa Allah SWT serta bentuk rahmat atau kasih sayang kepada hamba-Nya. Beberapa dalil dalam al-qur’an mengenai hujan terdapat pada surat Az-Zukhruf ayat 11 dan An-Naba’ ayat 14-16.
وَالَّذِيْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۢ بِقَدَرٍۚ فَاَنْشَرْنَا بِهٖ بَلْدَةً مَّيْتًاۚ كَذٰلِكَ تُخْرَجُوْنَ ١١
Artinya : “Yang menurunkan air dari langit dengan suatu ukuran, lalu dengan air itu Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).” (Q.S Az-Zukhruf [43]: 11)
وَّاَنۡزَلۡنَا مِنَ الۡمُعۡصِرٰتِ مَآءً ثَجَّاجًا ۙ ١٤ لِّـنُخۡرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًا ۙ ١٥ وَّجَنّٰتٍ اَلۡفَافًا ؕ ١٦
Persiapan Menghadapi Musim Hujan
- Menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah terjadinya banjir. Hal ini sebagai bentuk realisasi terhadap tugas manusia sebagai khalifah di bumi, yaitu dengan menjaga lingkungan agar tetap aman dan lestari.
- Mengantisipasi dampak negatif seperti penyakit yang umum terjadi saat musim hujan. Sebagai manusia, kita perlu mengupayakan kesehatan bagi diri kita dan orang lain.
- Menguatkan solidaritas sosial dengan membantu tetangga atau masyarakat yang terkena dampak hujan lebat atau banjir.
Adab dan Sikap dalam Menyikapi Hujan
- Mensyukuri turunnya hujan sebagai nikmat Allah SWT.
- Tidak mengeluh saat hujan lebat, karena semua yang terjadi di alam ini adalah ketetapan Allah SWT.
- Berdo’a saat hujan turun, karena waktu tersebut merupakan salah satu waktu mustajab. Rasulullah SAW pernah bersabda “Dua do’a yang tidak akan ditolak, yaitu do’a ketika adzan dan do’a ketika hujan.” (HR. Abu Dawud, no. 2540)
- Menghindari perbuatan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain saat hujan, seperti tidak berhati-hati saat berkendara.
Hujan merupakan bukti nyata dari kekuasaan Allah yang mampu mengendalikan alam semesta. Dalam Al-Qur’an, dijelaskan bagaimana Allah mengarahkan awan, mengumpulkan, dan menumpukkannya, sehingga hujan keluar dari celah-celahnya.
Hujan merupakan tanda kasih sayang Allah kepada manusia yang harus disyukuri. Hujan merupakan anugerah Allah yang membawa berkah dan manfaat bagi kehidupan di bumi. Hujan dapat menghidupkan tanah yang kering dan memenuhi kebutuhan air makhluk hidup. Namun, hujan juga dapat menjadi ujian bagi manusia, terutama ketika menimbulkan bencana seperti banjir atau longsor. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu bertanggung jawab menjaga lingkungan serta bersabar dalam menghadapi ujian.
Selain itu, musim hujan juga menjadi momen untuk mempererat solidaritas sosial. Kita dapat saling membantu mereka yang terdampak bencana, baik dengan tenaga, harta, maupun do’a. Sikap ini mencerminkan nilai-nilai Islam yang mangutamakan kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama.
Mari kita jadikan musim hujan ini sebagai waktu untuk bersyukur, berdo’a, dan berbuat baik kepada sesama. Dengan demikian, selain mendapat manfaat hujan dari segi dunia, kita juga mendapat keberkahan di sisi Allah SWT.