Tahun baru merupakan salah satu hal yang istimewa bagi sebagian besar umat manusia. Tahun baru identik dengan perayaan-perayaan yang tidak diajarkan dalam agama Islam. Sebagian besar manusia akan keluar pada malam tahun baru dan merayakannya dengan aktivitas yang berkaitan dengan kembang api dan terompet.
Namun, akan lebih baik jika pada momen tahun baru kita gunakan untuk memperbaiki dan meng-upgrade amalan-amalan kita. Jika untuk kehidupan dunia saja kita mempersiapkan dengan persiapan yang matang, maka untuk kehidupan di akhirat nanti juga harus dipersiapkan dengan lebih baik lagi. Sebagai umat muslim, pergantian tahun masehi sepatutnya tidak untuk diisi dengan pesta melainkan momen untuk introspeksi diri. Selain itu dapat digunakan sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Tahun baru adalah momen yang tepat untuk memperbarui niat, menyusun langkah, dan kembali mengobarkan semangat dalam beramal sholih tentunya. Sebagai seorang muslim, kita perlu mengawali perjalanan ini dengan tekad yang kuat untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dekat kepada-Nya, dan lebih bermanfaat bagi sesama. Karena setiap detik yang kita lalui adalah peluang untuk memperbaiki diri dan menebar kebaikan.
Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya pada surat Al-Hasyr ayat 18.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ١٨
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al-Hasyr [59]:18)
Hidup adalah perjalanan penuh makna, bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk perjalanan yang kekal abadi. Sudah seharusnya sebagai seorang muslim kita mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat yang lebih abadi. Lantas, sudahkah kita mempersiapkan bekal itu? Karena semakin panjang perjalanan tentu bekal yang diperlukan juga semakin banyak.
Jadi, marilah kita kembali mengobarkan semangat dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Terlebih lagi pada tahun baru 2025 ini bertepatan dengan awal bulan Rajab.
Bulan Rajab merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat iman dan taqwa. Mari kita memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan kebaikan dan memperbanyak amal sholih, yang mana hal ini juga sebagai bentuk persiapan menyambut bulan Ramadhan yang tak lama lagi akan segera menjumpai kita.
Jadilah inspirasi bagi diri sendiri dan juga orang lain dengan tindakan positif yang kita lakukan. Bulan Rajab bukan hanya sekedar waktu, tetapi juga kesempatan untuk meraih pahala yang lebih besar.
Tahun lalu cukup menjadi masa lalu yang tidak mungkin kembali namun tetap bisa dijadikan pelajaran, milik kita adalah hari ini, maka persiapkan bekal sebaiknya, belum tentu di tahun depan kita punya kesempatan untuk meningkatkan kualitas kehambaan kita di hadapan Allah, maka perlu bagi kita untuk merefresh kembali iman kita di tahun 2025 ini, agar mendorong semangat diri untuk melakukan hal-hal baik lainya.
Ada 3 hal yang bisa kita lakukan, agar iman kita tetap kuat dan refresh, yang patut kita renungkan dalam mengawali tahun ini sebagai proses pencapaian ketakwaan kepada Allah SWT.
1. Muhasabah, yaitu evaluasi diri dan meningkatkan kualitas diri dengan selalu mengambil hikmah dari setiap sesuatu yang terjadi dalam diri kita.
2. Mujahadah, bersungguh-sungguh dalam menjalankan perintah Allah SWT.
3. Muraqabah, yaitu senantiasa merasa diawasi Allah SWT.
Jangan biarkan waktu berlalu tanpa makna, jadikan setiap detik peluang untuk mendekat kepada-Nya. Mari kita jadikan setiap hari sebagai hari yang berkah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Wallahua’lam bishawab.