Sebagaimana kita ketahui bahwa sholat adalah amalan yang sangat penting dan meninggalkannya merupakan dosa besar. Sholat merupakan amalan pertama yang dihisab pada Hari Kiamat. Jika shalatnya rusak maka rusaklah seluruh amalannya yang lain.
Allah SWT telah berulang kali mengingatkan kepada akan balasan kepada orang yang selalu melaksanakan sholat yaitu berupa surga. Kita ketahui bahwa surga adalah sebaik-baik tempat kembali di akhirat kelak. Namun sebaliknya, orang yang sengaja meninggalkan sholat maka neraka adalah tempatnya. Sedangkan satu hari di neraka sama dengan 1000 hari di dunia. Dan neraka merupakan tempat tinggal paling buruk yang penuh dengan siksaan, naudzubillah min dzalik.
Namun walaupun kewajiban sholat sudah diketahui oleh umat muslim, rupanya masih banyak muslim yang sengaja mengabaikan kewajiban tersebut. Beberapa alasan yang sering digunakan jika seseorang meninggalkan sholat seperti, bangun kesiangan, kelelahan bekerja, cepat tidur, dll. Tapi ketahuilah, bahwa Allah tidak menerima alasan-alasan semacam itu. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati agar tidak meninggalkan sholat dalam keadaan apapun.
Lebih Buruk dari Orang Munafik
Dalam al-qur’an disebutkan bahwa orang yang meremehkan sholat saja disebut sebagai orang munafik. Dan tempat kembali orang munafik adalah neraka jahanam. Lalu bagaimana dengan orang yang sengaja meninggalkan sholat? Dalam al-qur’an dijelaskan bahwa orang munafik menipu Allah SWT, dia sholat tapi sebenarnya dia enggan melaksanakannya, dan mereka kelak akan dikumpulkan dengan orang-orang kafir di neraka. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam surat An-Nisa ayat 140.
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِى الْكِتٰبِ اَنْ اِذَا سَمِعْتُمْ اٰيٰتِ اللّٰهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَاُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوْا مَعَهُمْ حَتّٰى يَخُوْضُوْا فِيْ حَدِيْثٍ غَيْرِهٖٓۖ اِنَّكُمْ اِذًا مِّثْلُهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ جَامِعُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْكٰفِرِيْنَ فِيْ جَهَنَّمَ جَمِيْعًاۙ ١٤٠
Artinya: “Sungguh, Allah telah menurunkan (ketentuan) bagimu dalam Kitab (Al-Qur’an) bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), janganlah kamu duduk bersama mereka hingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Sesungguhnya kamu (apabila tetap berbuat demikian) tentulah serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang munafik dan orang kafir di (neraka) Jahanam.” (QS. An-Nisa: 140)
Oleh sebab itu, jika seorang muslim sengaja meninggalkan sholat fardhu, maka sungguh dia lebih buruk dari orang munafik. Orang munafik masih melaksanakan sholat secara lahiriyah.
Abdullah bin Ubay bin Salul adalah tokoh munafik di Madinah. Jika dia sholat, maka dia berada tepat di belakang Nabi Muhammad SAW. Namun, setelah selesai sholat, dia menjelek-jelekan Nabi Muhammad SAW di depan teman-temannya. Dia adalah orang munafik, dia masih sholat bahkan tepat berada di belakang Nabi Muhammad SAW, namun disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa sholatnya bermasalah. Lantas bagaimana keadaan orang yang tidak sholat jika di akhirat nanti?
Lebih Buruk dari Iblis
Seorang ulama’ pernah berkata “Wahai orang yang meninggalkan shalat, musibahmu lebih besar daripada musibah iblis… karena iblis menolak sujud kepada Adam. Sedangkan kamu menolak untuk sujud kepada Rabb-nya Adam.”
Kesimpulan
Sholat adalah salah satu amalan yang harus kita laksanakan sebagai seorang muslim. Sholat merupakan tiang agama yang apabila tiang itu rapuh atau bahkan tak ada, maka robohlah agama bagai bangunan tanpa tiang.
Selain merupakan kewajiban, sholat juga merupakan tempat untuk kita menenangkan pikiran dari hiruk pikuk dunia ini. Diwajibkannya sholat adalah agar manusia mendapat ketenangan bukan sebagai beban. Allah SWT lebih mengetahui apa yang dibutuhkan hamba-Nya daripada hamba itu sendiri.
Oleh karena itu, marilah senantiasa kita menjaga sholat kita dimanapun dan apapun kesibukan kita.
Wallahu a’lam bishawab.