DALAM PENGAWASAN ALLAH
by : Husna Hamidah
XII MIPA
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillah
اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ، لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا،
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ, أَمَّا بَعْدُ
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., yang dengan limpahan rahmat-Nya, memungkinkan kita berkumpul di pagi yang penuh berkah ini dalam keadaan sehat walafiat untuk menyelenggarakan acara ceramah ini. Semoga Allah senantiasa meridhai setiap langkah yang kita tempuh.
Kita sudah semestinya tau bahwa Allah Maha Mengetahui. Namun, kebanyakan dari kita lupa bahwa allah selalu mengawasi setiap apa yang kita lakukan.sebagaimana terdapat dalam surat Al Maidah : 117 yang berbunyi : Dan akulah yang menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah Yang Maha Mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu” (QS al-Maa-idah:117).
dalam ayat tersebut ALLAH menyaksikan segala sesuatu, baik yang tersembunyi dalam hati kita maupun perbuatan kita, maka yakinlah bahwa ALLAH selalu mengawasi kita, sehingga kapanpun dan dimana pun kita berada kita selalu menjaga sikap kita dan menghindari perbuatan buruk karena kita merasa diawasi oleh ALLAH. Penting bagi kita merasa diawasi oleh ALLAH karna jika tidak, gampang langkah kaki kita untuk berbuat buruk.
Kita sebagai makhluk ciptaan ALLAH SWT sudah seharusnya kita merasa bahwa setiap perbuatan kita selalu diawasi oleh ALLAH SWT, baik perbuatan kita itu diketahui banyak orang atau tidak, karena ALLAH lah yang menciptakan kita, jangan sampai semua perbuatan yang kita lakukan hanya untuk dilihat baik oleh orang lain atau yang biasa kita kenal dengan riya. Riya adalah melakukan amal ibadah untuk mendapat pujian dari manusia, sifat riya ini sangat merugikan bagi kita yang memilikinya, karena semua amal perbuatan yang kita lakukan akan sia-sia, tidak bernilai pahala di hadapan ALLAH.
Kita sebagai makhluk sosial harus saling membantu dalam kebaikan tidak dalam keburukan, jika melihat keburukan alangkah baiknya kita mencegahnya, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati, seperti sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :
عَنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ [رواه مسلم]
Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Hadits Riwayat Muslim)
Jadi, marilah kita selalu menjaga setiap perilaku, perbuatan, maupun tutur kata kita karena ALLAH SWT selalu mengawasi setiap gerak-gerik kita.
Demikian yang bisa saya sampaikan
وصلى الله على محمد وعلى اله وصحبه وسلم، واخر دعوانا ان الحمد الله رب العالمين
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh