TEKS DAKWAH
DALAM PENGAWASAN ALLAH
OLEH:Alensia Wandari
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ
Segala puji hanya milik Allahhu Rabbi. Segala Zat yang Maha Ghafur, Zat yang Maha Syukur yang telah memberikan beribu-ribu nikmat yang tidak terukur. Nikmat iman, nikmat Islam, sampai nikmat sehat walafiat.
Seandainya lautan yang ada di muka bumi ini, Allah jadikan sebagai tinta. Lalu, pepohonan-pepohonan Allah jadikan pena, dan dedaunan Allah jadikan kertas. Niscaya ia tidak akan cukup untuk menuliskan nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Selawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi akhirul zaman, seorang Nabi yang lahirnya saja membuat goncang alam semesta, membuat heboh para malaikat Allah Swt. yang kalau bukan karenanya tidak akan Allah ciptakan alam semesta ini. Siapakah dia, tidak lain dan tidak bukan yaitu Nabi Muhammad saw.
Semoga keluarganya, sahabatnya dan kita selaku umatnya yang mengikuti sunah-sunahnya semoga mendapatkan syafaatnya.
Yang harus selalu kita pikirkan adalah kata kunci tidak ada yang tersembunyi dari Allah SWT, wakafa billahi Syahida cukuplah Allah yang menjadi saksi. Jadi tidak ada yang tersembunyi, semuanya Allah tahu, baik perbuatan baik maupun perbuatan buruk. Seharusnya bagi kita kesibukan yang terpenting itu adalah sibuk merasa cukuplah Allah yang tahu.
Apa yang selalu kita lakukan Allah pasti tahu,apapun itu jadi marilah kita selalu menjaga akhlak kita, perilaku kita, adab kita karena apa? Allah mengetahui segala isi hati dalam Qur’an surat Hud ayat 5 yang berbunyi:
اَلَآ اِنَّهُمْ يَثْنُوْنَ صُدُوْرَهُمْ لِيَسْتَخْفُوْا مِنْهُۗ اَلَا حِيْنَ يَسْتَغْشُوْنَ ثِيَابَهُمْ ۙيَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَۚ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ ۔
Artinya: Ingatlah, sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) memalingkan dada untuk menyembunyikan diri dari dia (Muhammad). Ingatlah, ketika mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan, sungguh, Allah Maha Mengetahui (segala) isi hati.
Dalam ayat ini, Allah memperingatkan manusia untuk mengambil pelajaran dan sifat orang yang menolak kebenaran. Mereka itu tidak mau mendengarkan dakwah dan ajaran agama, lalu mereka menundukkan kepala untuk menyembunyikan mukanya karena malu. Wajah mereka tidak kuat menghadapi sinar kebenaran (Al-Qur’an) sewaktu dibacakan kepada mereka, tetapi sinar-sinar itu menembus jiwa mereka sehingga mereka menyembunyikan wajah mereka dari Rasulullah SAW.
Di surat itu kita mengetahui bahwa apapun yang ada didalam pikiran kita,bahkan isi hati kita sekalipun Allah pasti tahu.Jadi janganlah kita merasa aman,karena Allah selalu mengawasi kita disaat kita meniatkan hal buruk bahkan niat baik sekalipun dan dalam keadaan apapun.
Disebutkan jugadalam Qur’an surat Al-Baqarah ayat 255 yang berbunyi:
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.”
Dalam ayat ini dijelaskan juga bahwa Allah lah yang menciptakan alam semesta ,dan juga menciptakan skenario kehidupan manusia, hanya Allah yang mengetahui takdir kita maupun kita kedepannya menjadi orang yang sukses atau bahkan sebaliknya kita tidak tahu karena Allah yang sudah merancang kehidupan kita dimasa depan
Jadi marilah kita sebagai penerus umat islam berubah,bukan berubah dalam pengertian menjadi ultramen tetapi,berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi, apa yang kita niatkan lebih diluruskan lagi,tujuan hidup apa yang harus kita benahi dan masih banyak lagi.Karena ingat bahwa kita selalu dalam pengawasan Allah
Semoga kita kelak menjadi orang yang sukses di dunia maupun di akhirat kelak آمِيْن اللّهُمَّ آمِيْن
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ