Doa adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda bahwa doa adalah senjata orang beriman. Doa sepenuh hati yang ditujukan kepada Allah untuk mengharapkan keridhoan, ampunan, bantuan, hidayah, dan sebagainya yang dipanjatkan secara ikhlas akan meningkatkan keimanan dalam hati. Karenanya, seorang muslim dianjurkan untuk banyak berdoa.
Dalam Al-Qur’an, ada banyak kalimat yang mengandung makna doa. Munajat itu disampaikan oleh orang-orang saleh, termasuk para nabi. Berikut adalah beberapa diantaranya.
1. Nabi Ibrahim ‘alaihissalam
Salah satu doa yang termuat dalam Al-Qur’an ialah doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Dalam munajatnya itu, Sang Khalilullah memohon kepada Allah SWT agar diri dan istrinya dikaruniai anak. Doa tersebut ada dalam surat As-Saffat ayat 100.
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
Artinya, (Ibrahim berdoa,) “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh.”
Pada akhirnya, Nabi Ibrahim memiliki dua orang putra, yakni Nabi Ismail dan Nabi Ishaq. Dari keduanya kemudian menghasilkan keturunan dakam jumlah yang banyak. Diantara mereka juga terdapat para utusan Allah, termasuk Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam yang garis nasabnya sampai pada Nabi Ismail ‘alaihissalam.
2. Nabi Musa ‘alaihissalam
Nabi Musa, salah seorang rasul ulul azmi yang diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada Firaun dan kaumnya. Dalam munajatnya, Nabi Musa memohon kepada Allah supaya diberi kemudahan untuk urusan dan lisannya. Doa Nabi Musa ada dalam surat Thaha ayat 25-28.
Karena kekafirannya, penguasa Mesir Kuno itu tetap ingkar kepada Allah. Barulah ketika diambang maut, menjelang air laut merah menenggelamkannya, Firaun buru-buru insyaf. Namun, tobat itu sia-sia belaka.
3. Nabi Ayyub ‘alaihissalam
Nabi Ayyub diuji dengan mendapat cobaan berupa penyakit yang lama sembuhnya.
Nabi Ayyub menderita penyakit kulit yang menyakitkan di seluruh tubuhnya. Penyakit ini membuat tubuhnya rusak dan jauhi kaumnya. Semua tetangga dan orang sekitar menjauhinya, karena takut tertular. Mereka menginginkan Nabi Ayub segera pergi, meninggalkan lingkungan mereka.
Kemudian Nabi Ayyub bermunajat kepada Allah. Doanya termaktub dalam surat Al-Anbiya ayat 83.
وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَۚ
(Ingatlah) Ayyub ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku,) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”
Allah megabulkan doa hamba-Nya. Nabi Ayyub kemudian sembuh setelah mandi dengan air yang telah dianugerahkan kepadanya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ
Artinya: (Allah berfirman,) “Entakkanlah kakimu (Ayyub)! Inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum.” (Q.S. Shad:42)
4. Nabi Sulaiman ‘alaihissalam
Nabi Sulaiman bermunajat agar senantiasa diberi kemampuan untuk mensyukuri nikmat dan selalu mengerjakan kebajikan serta termasuk dalam orang-orang yang saleh. Doa Nabi Sulaiman ‘alaihissalam termaktub dalam surat An-Naml ayat 19.
رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS An-Naml: 19)
Demikianlah beberapa doa Nabi yang termaktub dalam Al-Quran. Semoga bermanfaat dan dapat diamalkan dalam kehidupan kita.
Post Views: 0