Keberkahan harta tidak diukur dari seberapa banyak harta tersebut. Harta yang berkah bukan sekedar jumlahnya yang banyak, lebih dari itu yaitu memberikan ketenangan kepada si pemilik harta.
Sebagai seorang muslim tentu kita berharap bahwa harta yang selama ini dikumpulkan adalah harta yang berkah. Harta yang berkah adalah harta yang membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT. Sebaliknya, harta yang tidak berkah akan menjerumuskan kita ke dalam lubang kemaksiatan. Di tengah gempuran materialisme, penting bagi kita untuk memahami bahwa keberkahan harta merupakan karunia yang jauh lebih berharga dari sekedar materi.
Konsep Keberkahan Harta
Islam mengajarkan bahwa harta yang berkah bukanlah harta yang jumlahnya banyak. Dalam Islam, harta yang berkah adalah harta yang dapat memberikan manfaat yang luas, baik bagi pemiliknya maupun orang lain.
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٢٦١
Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: 261)
Ciri-ciri Harta yang Berkah
Ada beberapa ciri yang menunjukkan bahwa harta kita merupakan harta yang berkah, diantaranya sebagai berikut.
1. Diperoleh dengan Cara yang Halal
Harta yang dicari melalui usaha yang halal, jauh dari unsur riba, kecurangan, dan penipuan, adalah dasar dari keberkahan. Allah memberkahi usaha yang halal, meskipun hasilnya sedikit, daripada usaha yang penuh tipu daya meskipun menghasilkan banyak.
2. Mendatangkan Ketenangan Hati
Harta yang berkah bukan sekadar menambah rekening, tetapi juga memberikan rasa damai dan tenteram. Banyak orang yang kaya namun hidupnya penuh kecemasan, sementara yang memiliki sedikit harta tapi hatinya tenang. Inilah yang dimaksud keberkahan harta.
3. Memberi Manfaat bagi Diri Sendiri dan Orang Lain
Harta yang berkah selalu memiliki dampak positif bagi sekitar, misalnya dengan berzakat, bersedekah, atau berwakaf. Harta yang digunakan untuk kebaikan akan mendatangkan manfaat yang jauh lebih besar, baik di dunia maupun akhirat.
4. Menambah Ketakwaan
Harta yang berkah dapat menambah ketakwaan seseorang. Harta yang berkah akan semakin mendekatkan seseorang dengan Allah SWT. Harta tersebut tidak menjauhkan seseorang dari kewajiban beribadah, namun sebaliknya harta tersebut akan membuat seseorang menjadi lebih giat dalam menjalankan kewajiban ibadah.
5. Tidak Menjerumuskan kepada Kemaksiatan
Tanda atau ciri lainnya dari harta yang berkah adalah menjaga diri dari melakukan perbuatan maksiat. Bila harta yang dimiliki bukanlah harta yang berkah, maka akan banyak orang yang terjerumus ke dalam kemaksiatan.
Hal seperti itu sudah banyak terjadi. Ketika seseorang sudah menjadi kaya raya, namun bukan dari harta yang berkah , ia akan membelanjakan hartanya pada hal maksiat. Keserakahan dalam mencari harta, juga bisa membuat seseorang lupa untuk beribadah. Itu pertanda, harta yang diperoleh justru menjauhkannya dari Allah dengan perbuatan maksiat.
Penutup
Keberkahan harta adalah karunia yang jauh lebih berharga dari sekedar jumlah materi. Islam mengajarkan kita untuk tidak hanya mengejar harta secara kuantitatif, tetapi juga mengutamakan bagaimana harta tersebut diperoleh dan digunakan. Dengan memahami konsep keberkahan, kita dapat menjalani hidup yang lebih tenang, bermanfaat, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Mari kita renungkan kembali, apakah harta yang kita miliki saat ini merupakan harta yang berkah? Sudahkah kita menggunakannya untuk mendatangkan manfaat, baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain? Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dalam harta kita dan menjadikan harta sebagai sarana untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.