Perempuan bekerja atau berkarir saat ini sudah menjadi pilihan bagi perempuan di dunia. Bahkan menjadi wanita karier menjadi dambaan bagi sebagian muslimah saat ini. Berkarier memiliki tujuan utama, misalnya mencari nafkah keluarga, menyalurkan bakat, dan mengaplikasikan ilmu serta keahlian yang dimilikinya. Sama halnya dengan zaman Rasulullah SAW. Perempuan juga bekerja.
Berbicara mengenai mana yang lebih baik antara menjadi wanita karier atau menjadi ibu rumah tangga, melansir dari majalahnabawi.com bahwa islam tidak melarang perempuan untuk bekerja. Selama hak dan kewajiban masih terpenuhi dan dalam melaksanakan pekerjaan sebagai wanita karier tidak melanggar batas-batas pergaulan yang ditetapkan oleh ajaran Islam.
Nah, tahukah muslimah bahwa di masa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pun, banyak dari kaum perempuan yang aktif melakukan aktivitas lainnya di luar rumah. Pada zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, pekerjaan yang dilakukan para shahabiyah terbagi menjadi lima disiplin pekerjaan.
Lantas, bagaimana dan apa saja pekerjaan yang dilakukan para shahabiyah di masa Rasulullah?
1. Perawat, dokter, dan yang menguasai ilmu kedokteran & kesehatan
Ummu Sulaim (Ibunda Anas bin Malik) dan para perempuan Anshar di zaman perang bekerja dalam bidang kesehatan. Mereka menyiapkan makanan, air, dan mengobati yang terluka.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Aku selalu berperang bersama Ummu Sulaim dan para perempuan dari Anshar. Jika ia berperang, maka mereka memberikan air dan mengobati orang-orang yang luka. (HR. Muslim)
Dari Ummu Athiyyah Al-Anshariyyah, ia berkata, “Aku pernah ikut berperang bersama-sama dengan Rasulullah SAW. sebanyak tujuh kali peperangan, aku tinggal di perkemahan mereka, memasak makanan untuk mereka, mengobati yang luka, dan merawat orang-orang yang sakit.” (HR. Muslim)
Ada pula shahabiyah Rufaidah Al-Aslamiyah binti Sa’ad. Beliau dikenal sebagai dokter dan perawat pada masa Rasulullah. Rufaidah tidak hanya sebagai dokter saat perang, namun juga mengobati orang-orang sakit di selain masa-masa peperangan. Ummul Mukminin, Aisyah Radiallahu anhu juga belajar tentang ilmu kedokteran kepada Rufaidah.
2. Bertani dan beternak
Asma’ binti Abu Bakar adalah salah satu shahabiyah yang terkenal ahli bekerja dalam bidang pertanian dan peternakan. Beliau mengurus tanaman yang ada dikebunnya sendiri. Asma’ mengurus lahan palem, menguleni hasil panen lahannya, dan mengurus kuda suaminya.
Asma’ binti Abi Bakar juga mengurusi kebun kurmanya untuk membantu perekonomian rumah tangganya bersama Az-Zubair bin Awwam.
3. Berdagang dan administrasi
Shahabiyah yang paling terkenal dan ahli perdagangan adalah ummul mukminin Khadijah binti Khuwailid. Beliau merupakan saudagar ternama di Makkah. Khadijah mengelola bisnis dengan didasari kejujuran, amanah, dan akhlak yang mulia. Setelah menikah dengan Rasulullah SAW, Khadijah pun masih bekerja menemani Rasulullah SAW berdagang.
Ada pula Sahabiyah Al-Shifa binti Abdillah Al syams terkenal ahli bekerja dalam bidang administrasi. Diceritakan bahwa Umar bin Khattab sering menuruti nasihat dan ilmu administrasi dari Al-shifa.
4. Pembuat kerajinan tangan
Ummul mukminin Zainab adalah istri Rasulullah yang bekerja dalam bidang kerajinan tangan dan karya seni. Beliau membuat manik manik ,menjahit aksesori perempuan, dan menyamak kulit hewan. Di pasar Ukaz lah Zainab menjual hasil karyanya. Lalu dengan hasil penjualan tersebut beliau sedekahkan sebagian hartanya kepada para kerabat dan orang yang membutuhkan.
5. Pengajar atau guru
Sebagaimana yang dilakukan oleh para istri Nabi SAW yang mengajarkan hadis-hadis Rasulullah kepada para sahabat lainnya. Khususnya hadis-hadis yang berkaitan tentang keluarga dan akhlak-akhlak Rasulullah saat berada di rumah.
Ummul mukminin Aisyah binti Abi Bakar adalah istri Rasulullah SAW yang cerdas. Aisyah sudah biasa mengajar dan mengadakan kelas pembelajaran. Selain Aisyah, Ummu Salamah adalah salah satu shahabiyah yang bekerja dalam bidang pendidikan. Ummu Salamah adalah seorang juru bicara terhebat dalam menengahi perkara, baik dikalangan ahli bait Rasulullah maupun dalam majelis umat.
Itulah, beberapa profesi atau pekerjaaan yang dilakukan kaum perempuan di masa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.