Allah tidak pernah mengharamkan kenikmatan dalam kehidupan manusia. Namun, terkadang manusia tidak dapat menikmati hidupnya karena kesialan yang menimpa dirinya. Sedangkan kesialan tersebut menimpa seseorang karena ulah dari dirinya sendiri.
Kesialan yang ada dalam hidup manusia bukan terjadi karena Allah membencinya. Akan tetapi kesialan itu terjadi disebabkan oleh apa yang kita lakukan. Lalu apa saja perbuatan yang dapat mendatangkan kesialan? Simak penjelasan berikut.
6 Perkara yang Mendatangkan Kesialan
1. Sering Menyulitkan dan Mendzalimi Orang Lain
Setiap kedzaliman yang kita perbuat nantinya akan kembali lagi kepada kita. Maka dari itu, kita harus menghindari dari berbuat dzalim karena jika kita berbuat dzalim, kedzaliman itu akan kembali kepada kita. Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda “Sesungguhnya ada 2 pintu yang Allah berikan kepada manusia ketika melakukan 2 perkara dan diberikan balasan langsung di dunia dan kelak di akhirat yaitu kedzaliman dan memutus tali silaturahmi (terutama kepada orang tua).”
2. Memakan Harta Riba
Terkadang kesulitan dalam hidup terjadi karena harta riba. Allah melarang umat Islam untuk memakan harta riba. Hal ini dijelaskan dalam Q.S Al-baqarah ayat 278.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوْا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبٰوٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ٢٧٨
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang mukmin.”
3. Durhaka kepada Orang Tua
Berbuat baik kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap anak kepada ibu yang telah mengandungnya juga kepada ayah yang berjuang untuk menafkahinya. Dalam al-qur’an dijelaskan pada surat Luqman ayat 14.
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Artinya: “Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.” (Q.S Luqman[31]: 14)
4. Sombong
Salah satu ciri manusia memiliki sifat sombong adalah ketika ia tidak pernah berdoa kepad Allah SWT. Ia merasa bisa melakukan apapun tanpa bantuan dari Allah SWT. Terkadang kesialan dalam hidup terjadi karena kurangnya doa yang dipanjatkan. Doa adalah salah satu senjata untuk mengubah takdir karena takdir dan doa akan saling mendahului satu sama lain.
5. Membiarkan Kemungkaran Terjadi
Diantara kesialan hidup yang terjadi adalah karena membiarkan kemungkaran terus terjadi. Rasulullah SAW memerintahkan kepada kita untuk tidak diam saja saat kita melihat terjadinya kemungkaran.
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ
Artinya: “Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)
6. Syirik kepada Allah
Syirik adalah sebesar-besar dosa yang wajib kita jauhi, karena perbuatan syirik (menyekutukan Allah) menyebabkan kerusakan dan bahaya yang besar, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Kesimpulan
Musibah atau kesialan dalam hidup bukan terjadi karena Allah SWT membenci hamba-Nya. Kesialan dapat terjadi karena dosa dan maksiat yang telah dilakukan manusia itu sendiri. Penyebab datangnya kesialan diantaranya yaitu, dzalim kepada orang lain, memakan harta riba, durhaka kepada orang tua, sombong, diam saat melihat kemungkaran, dan syirik kepada Allah. Sebagai seorang mukmin kita harus selalu berusaha untuk menjauhi perbuatan-perbuatan tersebut.