Jauh sebelum bangsa barat dianggap sebagai pusat peradaban dunia, Islam telah berada di masa kejayaannya. Yakni ada tahun 650-1250 Masehi. Pada masa itu, kebudayaan Islam dan pengetahuan dari cendekiawan muslim berkembang sangat pesat dan memengaruhi peradaban dunia.
Pada masa kejayaan Islam tersebut, banyak bidang keilmuan dicetuskan dan menjadi pusat pengetahuan dunia, seperti bidang matematika, astronomi, kedokteran, kimia, fisika, filsafat, dan sebagainya. Beberapa di antaranya adalah ilmuwan muslim yang telah meninggalkan jejak dalam sejarah dengan penemuan-penemuan mereka yang signifikan dan berpengaruh di dunia.
Berikut adalah 10 ilmuan Muslim dan penemuannya yang mengubah dunia.
1. Ibnu Sina (Avicenna)
Nama lengkapnya adalah Abu ‘Ali al-Husayn bin ‘Abdullah bin Sina atau biasa juga dikenal sebagai Avicenna. Ibnu Sina lahir pada 980 M di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan dan meninggal bulan Juni 1037 M di Hamadan, Persia (Iran).
Ibnu Sina dalah ilmuan yang bergerak pada bidang kedokteran. Kiprahnya di bidang ini tak perlu diragukan lagi. Dua karyanya yang paling berpengaruh adalah ensiklopedia filsafat Kitab al-Shifa’ (The Book of Healing) dan The Canon of Medicine. Keduanya kini dipakai sebagai standar ilmu medis di seluruh dunia. Saking berjasanya beliau dijuluki sebagai “Father of Doctor” atau Bapak Kedokteran Dunia.
Selain 2 karya bukunya yang menjadi rujukan kedoteran, adapun karya lainnya adalah:
- Penemu manfaat etanol
Salah satu jenis alkohol adalah etanol. Etanol dalam dunia medis digunakan sebagai bahan pembuatan desinfektan dan antiseptik. Pemakaian etanol dalam dunia medis utamanya sebagai bahan pembantu dalam proses fomulasi atau pembuatan obat tersebut.
Tak banyak yang tahu bahwa Ibnu Sina adalah penemu manfaat dari etanol. Beliu memakai etanol ketika hendak menangani pasien dan meracik obat.
- Penemu teori penulara TBC
Seperti yang sudah diketahui TBC adalah salah satu virus berbahaya yang berbahaya dan mudah menular. Hingga akhirnya Ibnu Sina berhasil menjadi ilmuwan pertama mengemukakan kevalidan dari penemuannya ini.
Selama beberapa abad, teori yang ia temukan ini sempat tidak diterima dan tidak diakui oleh para ilmuwan dari barat. Barulah setelah ada penemuan mikroskop akhirnya teori penularan TBC dari Ibnu Sina berhasil dibuktikan kebenarannya dan diterapkan dalam dunia medis.
2. Al-Zahrawi (Abulcasis)
Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi atau Al-Zahrawi, dikenal di Barat sebagai Abulcasis, adalah salah satu pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad Pertengahan. Karya terkenalnya adalah Al-Tasrif, kumpulan praktik kedokteran yang terdiri atas 30 jilid dengan pembhasan yang berbeda di setiap jilidnya.
Al-Zahrawi adalah seorang dkter, ahi bedah, dan ahli kimia dari Kordoba yang dijuluki sebagai Bapak Ilmu Bedah. Ia adalah dokter pertama yang mengidentifikasi sifat keturunan hemofilia dan menjelaskan kehamilan perut subtipe kehamilan ektopik yang pada masa itu merupakan penyakit yang fatal, dan orang pertama yang menemukan akar penyebab kelumpuhan . Ia juga mengembangkan perangkat bedah untuk operasi caesar dan operasi katarak .Beliau juga berhasil mengenalkan catgut (benang) sebagai alat untuk menutup luka.
3. Al-Khawarizmi
Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi adalah ahli matematika Islam yang dikenal sebagai penemu aljabar. Yang mana sistem aljabar ini dipelajari oleh hampir seluruh orang di dunia. Selain itu, ilmuwan asal Persia ini juga menemukan bebrapa pemikiran hebat yang memengaruhi dunia, diantaranya adalah penggunaan angka 0 dalam matematika, sistem algoritma, prosedur aritmatika, tabel trigonometri, geometri, hingga pengembangan tabel astronomi.
4. Ibnu Qurra
Thabit Ibnu Qurra Ibnu Marwan al-Sabi al-Harrani lahir pada tahun 836 M di Harran atau sekarang wilayah Turki. Ilmuwan yang dikenal dengan Tsabit bin Qurrah ini telah berkontribusi pada beberapa cabang ilmu pengetahuan, terutama matematika, astronomi dan mekanika.
Thābit ibn Qurra membuat penemuan penting dalam aljabar , geometri , dan astronomi. Dalam astronomi, Thābit dianggap sebagai salah satu pembaharu pertama sistem plotemeus , dan dalam mekanika ia adalah pendiri statika.
5. Abbas ibn Firnas
Beliau adalah ilmuwan dari Andalusia yang banyak bergerak di bidang aerodinamika. Beliaulah muslim yang jadi penerbang pertama di dunia. Idenya ini terinspirasi dari permainan acrobat. Pada tahun 9 Masehi, Abbas Ibn Firnas sudah berhasil mendesain alat yang memiliki sayap, mirip seperti kostum burung.
Alat tersebut dibuat dengan perhitungan dan penelitian yang rumit. Pada waktu percobaannya, ia berhasil terbang cukup jauh hingga kemudian jatuh dan mematahkan tulang belakangnya. Ia kemudian menginspirasi ilmuwan barat untuk mengembangkan pesawat.
Abbas Ibn Firnas juga dikenal sebagai ilmuwan serba bisa. Sebab ia memang menguasai berbagai bidang mulai dari kedokteran, keilmuan, bahkan juga kesenian. Beliau amat sangat pintar dalam berpuisi, melantunkan syair dan semacamnya.
6. Ibnu Al-Haytham
Ilmuwan ini bernama lengkap Abu Ali al-Hasan bin al-Hasan bin al-Haitsam. Di Barat, ia dikenal dengan nama Alhazen. Ibn al-Haytham lahir di Basrah, Irak, pada tahun 965 M. Ia dikenal sebagai Bapak Optik.
Beliau dikenal sebagai ahli matematika, astronomi, dan fisika, dan dikenal karena karyanya dalam bidang optik, termasuk Kitab al-Manazir, sebuah karya tentang penglihatan dan optik.
Beliau menentang teori Euclid dan Ptolemy tentang benda terlihat karena cahaya keluar dari mata manusia.
Ia menunjukkan jika teori tersebut salah, yang benar adalah justru cahaya yang datang kemudian terpantul dari objek tersebut. Cahaya lalu masuk ke mata, kemudian terjadilh proses melihat. Uniknya karyanya ini ia keluarkan saat sedang dipenjara di Kairo.
7. Al-Battani
Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan al-Battani al-Harrani dikenal sebagai seorang astronom, matematikawan, dan astrolog. Salah satu penemuan paling besar dari Al – Battani adalah penentuan tahun dari matahari. Dahulu orang tidak tahu jika matahari memiliki masa edar yakni 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Dengan teori inilah akhirnya bisa dibentuk sebuah kalender yang sekarang kerap ditemui.
Ia juga menemukan bahwa garis bujur puncak matahari telah bertambah 16°, 47′ sejak zaman Ptolemy. Selain itu, Al-Battani juga berhasil menyeleian prsoalan rumit matematika serti memecahkan persamaa sin x dan menemkan rumusannya.
8. Ibnu Khaldun
Beliau bahkan disebut sebagai bapak sosiologi, perintis ilmu Ekonomi, teori politik, dasar Filsafat Sejarah, dan masih banyak lagi sebutan lainnya. Hal ini tentunya menjadi bukti mengenai berjasanya Ibnu Khaldun di era modern tersebut.
Sebagai ahli politik Islam, ia pun dikenal sebagai bapak Ekonomi Islam, karena pemikiran-pemikirannya tentang teori ekonomi yang logis dan realistis telah dikemukakannya jauh sebelum Adam Smith (1723-1790) dan David Ricardo (1772-1823) mengemukakan teori-teori ekonominya.
9. Jabir Al-Hayyan
Abu Musa Jabir bin Hayyan atau di Barat dikenal dengan Geber adalah seorang seorang polymath terkemuka; kimiawan, alkimiawan, ahli astronomi dan astrologi, insinyur, ahli bumi, ahli filsafat, ahli fisika, apoteker dan dokter.
Beliau berhasil melarutkan emas dan menemukan asam kuat seperti asam sulfat, hidroklorik dan nitrat. Karena larutan asam dianggap sangat berbahaya, maka Jabir Al-Hayyan memproduki alkali yang mana alkali dapa mnetralisir asam. Karya-karyanya yang berupa buku adalah Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab’een, Kitab Al-Rahmah, dan lain-lain.
10. Al-Jazari
Al-Jazari terkenal karena karyanya dalam bidang mekanika dan robotika. Karya terbesarnya adalah sebuah buku berjudul “Kitab fi Ma’rifat al-Hiyal al-Handasiya” atau “Buku Pengetahuan tentang Perangkat Mekanik yang Ingenius”. Buku ini merupakan kumpulan dari berbagai desain mesin dan alat mekanik yang revolusioner pada zamannya.
Al-Jazari dikenal sebagai Bapak Robot. Ia merupakan pembuat robot pertama dalam sejarah. Mengutip dari republika.id, robot ciptaan al-Jazari beroperasi berkat bantuan tenaga air (hidrolik). Kelincahan robot besutan al-Jazari mampu mengibur tamu Kesultanan Turki dari Dinasti Artuqid dalam sebuah jamuan.
Al-Jazari juga menemukan mesin pemompa air. Pada zaman itu penemuan ini memang sangat bermanfaat. Apalagi masih ditambah dengan beberapa jenis mesin untuk memompanya. Dengan bantuan alat-alat tersebut maka air dalam tanah pun akan tersedot dengan mudah. Selain itu, beliau juga menemukan mesin engkol dan roda gigi.