Dalam Islam, adab atau etika saat makan bukan hanya tentang kebutuhan fisik tetapi juga tentang cara mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Dengan menerapkan adab saat makan, maka akan menjadikan makanan lebih berkah. Berikut ini akan dijelaskan adab-adab saat makan dalam pandangan Islam.
1. Memulai dengan Basmalah
Sebelum menyantap makanan, umat Islam dianjurkan untuk membaca “bismillah” (Dengan menyebut nama Allah). Dengan membaca basmalah diharapkan dapat menambah keberkahan dalam setiap suapan yang masuk ke dalam mulut kita. Dan dengan membaca basmalah dapat menjadikan aktivitas makan bernilai ibadah.
Rasulullah SAW bersabda.
…إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala…” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
2. Makan dengan Tangan Kanan
Makan dengan tangan kanan dapat membentuk kebiasaan yang baik dan juga merupakan salah satu bentuk kesopanan. Makan dengan tangan kanan merupakan sunnah yang ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW.
َإِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ (أخرجه مسلم)
Artinya: “Jika salah seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya dan jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya. Karena sesungguhnya syaithan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula.” (HR Muslim)
3. Tidak Berlebihan
Makan dengan porsi yang terlampau banyak dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh kita. Beberapa contoh dampak negatifnya seperti, bertambahnya berat badan dan risiko obesitas, meningkatkan risiko diabetes, meningkatkan risiko penyakit jantung, dll. Menghindari kenyang yang berlebihan selain merupakan bentuk pengendalian diri juga dapat menghindarkan kita dari penyakit-penyakit berbahaya.
Islam mengajarkan kita untuk makan dengan porsi secukupnya, tidak terlalu sedikit juga tidak terlalu banyak. Hal ini disebutkan dalam Q.S Al-A’raf ayat 31.
وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَࣖ ٣١…
Artinya: “…dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” (Q.S Al-A’raf [7]: 31)
4. Makan dari Bagian Terdekat
Rasulullah SAW mengajarkan untuk makan dari yang terdekat. Hal ini mencerminkan kesopanan dan perilaku baik saat makan bersama.
يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
Artinya: “Wahai anak kecil, sebutlah nama Allah ketika makan, makanlah dengan tangan kananmu, akanlah yang ada di dekatmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Tidak Mencela Makanan
Islam mengajarkan untuk tidak mencela makanan yang telah disajikan meskipun kita tidak menyukainya. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman merupakan nikmat dari Allah SWT sehingga mencela makanan termasuk dalam sifat sombong sekaligus penghinaan terhadap nikmat yang Allah berikan.
6. Menghindari Makan dan Minum Sambil Berdiri
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk makan dan minum dalam posisi duduk. Makan dan minum dengan posisi duduk merupakan bentuk kesopanan dan juga baik untuk kesehatan pencernaan.
7. Makan Bersama
Makan bersama keluarga atau teman dianjurkan dalam Islam karena hal ini dapat mempererat hubungan sosial antar sesama. Selain itu juga merupakan kesempatan untuk berbagi nikmat yang Allah berikan.
8. Mengucap Hamdalah setelah Makan
Setelah makan dianjurkan untuk mensyukuri nikmat Allah berupa makanan tersebut dengan mengucap “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah). Hal ini merupakan bentuk tanda terima kasih atas nikmat yang Allah berikan. Dan bahwasanya apabila kita mensyukuri nikmat Allah, maka akan ditambahi dengan nikmat-nikmat yang lain.
Dengan menerapkan adab-adab saat makan, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik dengan makan saja tetapi juga mendapat keberkahan dari makanan tersebut. Selain itu makan menjadi aktivitas yang bernilai ibadah. Adab makan mengajarkan kepada kita arti kesederhanaan, keberkahan, dan kesopanan. Mari kita raih keberkahan dalam makan dengan menjalankan anjuran Nabi Muhammad SAW.