Islam mengajarkan untuk mencintai sesama makhluk. Yang mana kesemua makhluk adalah ciptaan Allah SWT. Dalam konteks agama Islam, menyayangi sesama makhluk Allah mencakup berbagai aspek, dari sesama manusia hingga makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuhan.
Setiap diri kita seharusnya memiliki sifat penyanyang terhadap sesama makhluk ciptaan Allah. Sebagaimana sifat yang telah diteladankan Rasulullah SAW. Rasulullah adalah sosok teladan bagi umat manusia. Beliau memiliki sifat kasih sayang yang besar terhadap makhluk Allah. Sudah sepatutnya kita sebagai umat muslim untuk meneladani sifat Rasulullah SAW. Tak hanya menyayangi sesama manusia, menyayangi hewan dan tumbuhan juga harus dilakukan. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ
Artinya: "Barangsiapa yang tidak menyayangi, niscaya ia tidak akan disayangi." (HR Al-Bukhari No. 328, dalam Kitab Al-Tayamum)
Hadits ini menekankan bahwa kasih sayang adalah inti dari hubungan kita dengan sesama makhluk. Selain itu, orang yang memiliki sifat penyayang juga akan mendapatkan kasih sayang dari Allah SWT. Sebagaimana yang telah disabdakan Rasulullah SAW dalam haditsnya:
الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ. اِرْحَمُوْا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ. الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ. فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللهُ.
Artinya: “Manusia-manusia pengasih senantiasa disayangi oleh Allah Yang Maha Pengasih. Kasihanilah dan sayangilah oleh kalian semua (siapa dan apa) yang ada di bumi agar semua yang ada di langit selalu menyayangi kalian. Rahim (kasih sayang) adalah tali yang bersumber dari Allah Yang Maha Pengasih. Siapa yang selalu menyambung tali itu, maka Allah selalu menyambung kasih sayang itu dan siapa yang memutuskan tali itu, maka Allah juga memutusakn kasih sayang itu. (HR. al-Tirmidzi).
Perintah Rasulullah untuk menyayangi di dalam hadisnya di atas mencakup seluruh makhluk Allah swt. Hal ini terlihat dari kata من في الأرض (man) yang digunakan di dalam hadis itu.
Rasulullah bersabda:
عَنْ أَبِي قَابُوسٍ، قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو، يَرْفَعُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ارْحَمُوا أَهْلَ الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ أَهْلُ السَّمَاءِ الرَّحِمُ شَجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ»
Artinya: “Orang-orang yang menyayangi (makhluk Allah yang lain) pasti akan disayangi Allah. Oleh sebab itu, sayangilah semua yang ada di bumi, niscaya yang ada di langit akan menyayangimu.” (HR. al-Hakim)
Pentingnya Menyayangi Sesama Makhluk Allah
1. Keseimbangan Ekosistem
Menyayangi hewan dan tumbuhan berkaitan dengan menjaga keseimbangan ekosistem. Dalam Islam, manusia dianggap sebagai khalifah di bumi yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melindungi lingkungan hidup. Ini termasuk memperlakukan hewan dengan baik dan tidak merusak tumbuhan secara sembarangan. Allah juga melarang manusia untuk memperlakuka hewan dengan tidak baik. Sesuai dengan hadits Nabi SAW: “Allah melaknat orang yang menyiksa hewan dan memperlakukannya dengan sadis." (HR. Bukhari)
2. Kesejahteraan Sosial
Menyayangi sesama manusia juga berarti memupuk rasa empati dan solidaritas. Dalam masyarakat, ini terwujud dalam bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain, membantu mereka yang membutuhkan, dan menjalin hubungan yang harmonis.
3. Praktik Sehari-hari
Menunjukkan kasih sayang bisa dilakukan melalui tindakan sehari-hari seperti memberi makan kepada hewan yang kelaparan, menjaga kebersihan lingkungan, atau membantu tetangga yang kesulitan. Hal ini juga tercermin dalam adab sehari-hari, seperti berbicara dengan lembut dan menghormati hak orang lain.
Menyayangi sesama makhluk Allah mencerminkan bagaimana kita harus berinteraksi dengan dunia sekitar dengan penuh kasih dan tanggung jawab. Dengan mempraktikkan kasih sayang ini, kita tidak hanya memperbaiki hubungan kita dengan sesama, tetapi juga berkontribusi pada keseimbangan dan keharmonisan lingkungan hidup kita.
Alangkah indahnya kehidupan ini, jika semua manusia saling menyayangi. Semoga kita semua dapat mewujudkan dan mempertahankan sikap saling menyayangi di anatar kita. Ini adalah tali untuk memperkokoh silaturrahim di antara kita. Aamiin.