Do’a (dalam bahasa Arab: “du’a”) merupakan aspek penting dalam agama Islam. Doa adalah bentuk komunikasi langsung antara seorang hamba dan Allah SWT. Ini mencerminkan keyakinan akan kehadiran dan kekuasaan Allah serta pengakuan akan ketergantungan manusia terhadap-Nya. Adanya doa itu diharapkan dapat menyadarkan manusia untuk selalu mengingat Allah sebagai tempat meminta ampunan dan pertolongan.
Sebagai seorang insan yang menjalani kehidupan ini, kita senantiasa membutuhkan pertolongan dari Allah ta’ala, baik untuk mendapatkan perkara yang kita inginkan ataupun menghindari hal-hal yang tidak kita harapkan. Semuanya berada di dalam genggaman tangan Allah, yang Allah bolak-balikkan sesuai kehendak-Nya.
Ibnul Qayyim mengatakan dalam kitabnya Jala’ul Afham: “Allah menyukai mereka yang merengek-rengek dalam berdoa. Maka dari itu, sebagai bukti kebenaran pengertian ini, Anda menemukan banyak di antara doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berisi uraian kata-kata dan penyebutan setiap makna dengan katanya yang jelas serta tidak cukup hanya ditunjukkan secara tersirat oleh kata yang lain. Contohnya seperti dalam hadits Ali radiallahu’anhu yang diriwayatkan Muslim dalam Sahih-nya (IV/2719):
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمَ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِله إِلَّا أَنْتَ
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa yang telah aku lakukan dan yang belum aku perbuat, yang aku rahasiakan dan yang aku nampakkan, yang Engkau lebih mengetahuinya dariku. Engkau yang mendahulukan dan Engkau mengakhirkan, tiada Ilah selain Engkau.” (Di akhir riwayat Muslim “dan Engkau Maha Mampu atas segala sesuatu.” Bukhari juga meriwayatkannya, XI/ hadis no. 6398, 6399, keduanya dari Abu Musa Al-Asy’ari secara marfu’)
Fungsi dan Manfaat Doa
1. Penghubung Spiritual: Doa adalah sarana untuk berkomunikasi langsung dengan Allah, memperkuat hubungan spiritual dan mendekatkan diri kepada-Nya.
2. Permohonan dan Harapan: Melalui doa, umat Muslim dapat meminta pertolongan, bimbingan, atau perlindungan dari Allah. Doa juga merupakan cara untuk mengungkapkan harapan dan keinginan.
3. Ungkapan Syukur dan Pengakuan: Doa juga digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah dan untuk mengakui keagungan-Nya.
Allah ta’ala berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Ibnu Katsir mengatakan, “Ini merupakan anugerah dan karunia Allah subhanahu wa ta’ala. Dia anjurkan hamba-hamba-Nya untuk berdoa, dan Dia menjamin terkabulnya doa tersebut. Sebagaimana yang dikatakan oleh Sufyan Ats-Tsauri, “Wahai Dzat Yang lebih mencintai hamba-hambaNya yang meminta dan memperbanyak permintaan kepadaNya. Wahai Dzat Yang lebih membenci hamba-hambaNya yang tidak meminta kepadaNya. Dan tidak ada selain Engkau yang demikian wahai Rabb.” Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim.
Adab dan Cara Berdoa
1. Khusyu dan Khidmat: Saat berdoa, penting untuk melakukannya dengan penuh perhatian dan rasa khidmat. Ini menunjukkan kesungguhan dan ketulusan dalam permohonan dan penghambaan pada-Nya.
2. Menghadap Kiblat: Berdoa dengan menghadap arah Kiblat (ka’bah di Mekah) dianggap lebih baik, meskipun do’a pribadi tidak harus dilakukan dalam arah tersebut.
3. Menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Sendiri: Meskipun doa dalam shalat dilakukan dalam bahasa Arab, do’a pribadi bisa dilakukan dalam bahasa apapun yang dimengerti oleh individu.
4. Berdoa dengan Penuh Keyakinan: Penting untuk berdoa dengan penuh keyakinan bahwa Allah mendengar dan menjawab doa. Karea do’a pasti akan terjawab. Baik dengan pengabulan di saat itu, pengabulan di masa yang akan datang, maupun menjadi tabungan kebaikan untuk orang tersebut.
Doa adalah cara untuk memperkuat iman, memohon bantuan, dan mempererat hubungan dengan Allah. Dengan berdoa, manusia menunjukkan kesadaran akan ketergantungan mereka pada kekuatan Ilahi serta keinginan untuk hidup sesuai dengan petunjuk-Nya.