Hidup dalam kemajemukan,perbedaan meupakan hal yang sangat wajar. Tidak ada indvidu maupun suatu kelompok massa yang memiliki kesaman total. Hobi, suku, bahasa, agama, skill, pola pikir, sikap,kebiasaan dan lainnya selalu menjadi pembeda. Karenanya,kita perlu memahami antarsesama agar tidak mudah menghakimi orang lain.
Mudahnya meghakimi atau yang bisa disebut dengan nge-judge kepada sesama mengakibatkan seseorang mudah merasa lebih dari orang lain. Seseorang akan merasa lebih benar,lebih baik,dan perasaan lebih lainnya dibandingkan orang lain. Lalu tanpa sadar muncul sikap benci.Tidak segan,seseorang tesebut mengekspesikannya melalui perilaku "bullying". Yaitu,intimidasi secara sengaja terhadap orang lain melalui perilaku agresif yang menggunakan ketidakseimbangan kekuasaan atau kekuatan.
Bullying menjadi masalah serius yang akan mempengaruhi banyak individu di berbagai lingkungan. Baik di lingkungan sekolah, tempat kerja, atau bahkan dalam lingkungan sosial.
Bullying sering kali mengatasnamakan sekedar gurauan atau cadaan. Namun terkadang candaan yang melebihi batas wajar seringkali menimbulkan preseden yang buruk bagi sekelilingnya. Jika bercanda melampaui batas itu bisa jadi masuk dalam kategori bullying, terlebih jika dalam candaan tersebut melibatkan orang lain sebagai obyek candaan. Fenomena yang terjadi di sekeliling kita pada kenyataannya mengonfirmasi hal itu.
Rasulullah SAW bersabda:
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Artinya : “Seorang muslim (yang baik) adalah yang muslim lainnya selamat dari keburukan lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari no. 10)
Sesama Muslim juga dianjurkan untuk saling menyerukan kebaikan, sebagaimana firman Allah Subahanahu Wa Ta’ala:
وَلۡتَكُن مِّنكُمۡ أُمَّةٞ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ
Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.(Qs. Ali-Imran [4]: 104)
Di zaman serba modern ini, bullying tak lagi hanya dengan tatap muka. Kini muncul yang sering disebut dengan cyberbullying. Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel. Adapun menurut Think Before Text, cyberbullying adalah perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut. Jadi, terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban. Perbedaan kekuatan dalam hal ini merujuk pada sebuah persepsi kapasitas fisik dan mental.
BAGAIMANA ISLAM MEMANDANG BULLYING
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berlaku adil, lemah lembut, dan tidak merugikan orang lain. Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW memberikan pedoman yang jelas tentang bagaimana berinteraksi dengan sesama manusia dengan baik:
1. Keadilan dan Kesejahteraan
Al-Qur'an menegaskan bahwa setiap individu harus diperlakukan dengan adil dan tidak dianiaya. Allah SWT berfirman dalam Surat Al Maidah ayat 8 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang beriman! Jadilah kalian penegak keadlian karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah kebencian kalian terhadap suatu kaum mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Surat al-Maidah:8)
Bullying bertentangan dengan prinsip keadilan ini karena menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan yang merugikan pihak lain.
2. Menjauhi Permusuhan
Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk menjauhi perbuatan yang dapat menimbulkan permusuhan atau kerugian terhadap orang lain . Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW :
"Janganlah kalian saling memutus hubungan, janganlah saling membelakangi, jangan saling bermusuhan, jangan saling hasud. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal untuk seorang muslim untuk tidak bertegur sapa dengan saudaranya di atas tiga hari" (HR Muttafaq'alaihi)
Bullying termasuk segala bentuk intimidasi atau kekerasan verbal maupun fisik yang jauh dari ajaran islam.
3. Kepedulian dan Kehormatan
Islam mendorong umatnya untuk memperlakukan orang lain dengan penuh hormat dan empati. Hal ini telah disebutkan dala Surat Al-Hujurat ayat 11 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim."
Bullying yang merupakan realita yang terjadi saat ini sangat bertentangan dengan ajaran islam. Dalam Islam, memperlakukan orang lain dengan baik dan menghormati hak mereka adalah bagian integral dari praktek keagamaan.
Melawan bullying adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan penuh kasih sayang. Dengan menerapkan nilai-nilai moral dan etika Islam, kita dapat membangun lingkungan yang lebih baik bagi semua orang. Dengan alasan apapun, bullying tetap dilarang oleh Islam.
Bagi para pelaku yang terlanjur melakukannya harus meminta maaf kepada korban agar dosanya diampuni oleh Allah SWT. Wallahu a'lam